INDONESIA
Selamat pagi ibu
pertiwi...
dengan senyum sedih terucap salam untukmu...
walau di
malam hari telah kau tempuh badai yang mengamuk..kau
tetap bisa berdiri di tengah kepincangan kakimu yg entah sampai kapan
bisa berdiri...
ribuan hujat tengah kau hadapi...
entah itu dari
sabang sampai merauke...
indonesia terlihat menangis dalam rasa
malu...
di tengah sikap orang-orang terhormat yang tak kenal malu..
saat kakimu pincang..
bagaikan belatung yg menggrogoti luka mereka
menghisap darahmu dengan kejamnya...
lalu memakan dagingmu dengan
lahapnya hingga belulang...
hingga tak peduli lagi dengan kehidupan
rakyatmu..
yg entah kelaparan beberapa waktu dan untuk sampai
kapan..
di tengah rasa prihatin masih bisa ku sanjungkan engkau
dengan kata2 mutiara...
walau diiringi dengan nyanyian keprihatinan
melihat rakyatmu di siksa...
demi aturan2 bohong untuk diri mereka
yg terhormat...
mereka menendangi rakyat lemah dengan sepatu hukum
yang mereka sanjung..
hingga kakek2 dan nenek serta adik2 miskin itu
tersungkur di depan rumah dan lapak kecil mereka yg lusuh..
INIKAH
NEGERIKU???
gelandangan pengemis di anggap pencuri...
pencuri
kecil di hukum mati untuk curian sesuap nasi penyabung nyawa...
bagaimana dengan mereka yg terhormat yang mencuri darah kami???
mencuri keringat dan darah yg harusnya untuk anak dan cucu kami??
INIKAH NEGERIKU??
pedagang kecil di tendang demi keuntungan si"yang
terhormat"
entah gelandangan itu sudah makan hari ini atau belum...
diantara gelak tawamu di perkantoran dengan jabat tangan kotormu...
adakah kau dengar???!!
INDONESIA...
sungguh kau seperti anak
malang...
yg tengah hanyut dalam pujian kekayaan...
"indonesia
itu kaya"
yg kronologis sebenarnya...
kaya dengan orang2
terhormat yg mengayakan diri mereka
dari darah rakyatmu yg sekarang
kaya akan kata2 walau mungkin perutnya tengah bernyanyi indah...
INDONESIA...
kelak kau semakin dewasa...
kuharap perjuangan
kakek dan nenek dlu yg meneteskan darah dan air mata...
tiada kan
terbuang sia2 lagi...
INDONESIA...
saatnya engkau membuka
mata...
bangkitlah...!
sebagaimana merah keberanian itu menjadi
jiwa yg kokoh...
sebagaimana putih itu menjadi raga yg suci...
dari pencurian "darah"mu yg kian membuat rasa prihatin itu menjadi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar